Pengelolaan Blok Rakon di Riau oleh pihak PT Chevron Pacific Indonesia akan berakhir pada Tahun 2021. Dengan berakhirnya kontak tersebut, pihak Chevron pun mengajukan perpanjangan kontrak 20 tahun mendatang dan menawarkan investasi sebesar 88 miliar dolar AS yang dibagi menjadi 33 miliar dolar AS di 10 tahun pertama dan 55 miliar AS di 10 tahun kedua.
Namun bukan hanya PT Chevron Pacific Indonesia yang mengajukan proposal ke Kementerian ESDM untuk bisa mengelola blok tersebut. Pihak PT Pertamina ikut bersaing dalam pengajuan kontak tersebut.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan daripada bersaing keduanya disarankan bekerjasama saja.
"Biar aja berproses. Pertamina dengan dia (Chevron) kan bisa saja kerjasama," kata Menteri Luhut di kantornya, Kamis (26/7/2018).
sumber : http://www.tribunnews.com/
